ISLAM dan Akhlak di Era Disrupsi

 

INFO RIMBA - Akhlak adalah fondasi utama  dalam menjaga dan merawat relasi vertikal kehambaan kita dengan Allah azza wajalla. Termasuk akhlak dalam relasi sosial horisontal dengan semesta kemanusiaan.

Semakin baik akhlak seseorang semakin kokoh ketauhidannya, sedangkan Tauhid adalah fondasi utama aqidah.

Menghadapi disrupsi pada era industri 4.0 maka penting ditemukenali konsep Pendidikan Akhlak yang tepat dalam mencegah efek negatif perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi yang massif, sehingga tidak jarang dimanfaatkan  guna penyebaran berita hoax, perundungan maya, penipuan, pembunuhan karakter, ujaran kebencian, prostitusi online, eksploitasi seksual, pornografi, perdagangan anak dan lain-lain.

Islam mengajarkan sebuah pendekatan dalam penerapan Nilai dan Metode Pendidikan Akhlak di era disrupsi antara lain; 

pertama, generasi muda perlu dikenalkan dan diinternalisasikan secara mendalam dan bijak mengenai pemahaman tentang konsep akhlak dan kedudukannya dalam aqidah

Kedua adalah menghidupkan keteladanan, karena memasuki abad 21 ini, apalagi era industri 4.0  sangat terasa bila generasi muda kita mengalami krisis keteladanan yg akut, biasanya keteladan didapat dari orang tua atau guru tempat seseorang menimbah ilmu, namun saat ini peran orangtua dan guru telah dirampas paksa oleh tekhnologi, masih maukah kita menjadi penyembah teknologi???

Ketiga, membatasi diri dalam kesenangan dan kemewahan dunia (hedonisme dan konsumerisme).  Karena semua akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah. Jadikanlah harta dan segala yg melekat dalam diri kita sebagai alat untuk menyelamatkan hidup kita dari azab Allah. Marilah kita budayakan hidup prihatin dan risau dengan lingkungan sekitar.

Keempat, membangun relasi sosial yang kuat antara pendidik dengan peserta didik. Agar generasi bangsa memiliki sosok dan figur idola yang menjadi role model kehidupan.

Kelima, pendidikan akhlak di ejawantahkan dalam kehidupan nyata, dengan metode runtun dan pendekatan yang mudah dipahami, sehingga mampu merubah budaya dan peradaban manusia

Ingat.... Kontrol lingkungan, tidak sebatas  pada lingkungan nyata inderawi, namun juga lingkungan maya artifisial. Karena lingkungan artifisial itulah yg sangat berpengaruh mengeringkan akhlak dan nilai2 kemanusiaan.

Author : Dr. Arianto Kadir, M.Si